468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

PERKEMBANGAN SENJATA API DAN PELURU

1 komentar




Perkembangan senjata api

Senjata api yang kita kenal sekarang sangat berbeda jauh dengan senjata api pada zaman dahulu. Senjata api zaman dahulu sangat susah untuk digunakan, seperti Arquebus dan musket, yang harus di-reload setiap kali menembak dan akurasinya yang sangat kecil, tidak seperti sekarang, senjata bisa menembak banyak peluru sekaligus dalam sekali tembak, dan juga akurasinya yang sangat tepat. Tahukah anda kapan dan darimana cikal bakal senjata api? Berikut adalah cerita perjalanan senjata api dari awal sampai akhir.
1.Masa-Masa Awal (Abad ke-9 sampai abad ke-14)


Senjata api berawal dari ditemukannya bubuk mesiu di Cina pada abad ke-9. Mereka menggunakan senjata dengan bubuk mesiu untuk melawan tentara Mongol yang menyerang Cina di utara. Setelah bangsa Mongol menguasai Cina dan membangun Dinasti Yuan, mereka menggunakan teknologi bubuk mesiu Cina untuk keperluan invasi mereka ke Jepang. Sejarah mengatakan, Hassan Al-Rahmah menggunakan meriam yang disebutnya sebagai meriam pertama dalam sejarah, yang komposisinya sangat identik dengan komposisi ideal untuk meriam pada Pertempuran Ain Jalut melawan bangsa Mongol pada tahun 1260. Tetapi, Khan mengatakan bahwa bangsa Mongollah yang mengenalkan senjata api ke dunia Islam.Bubuk mesiu sendiri adalah benda yang dibuat dari campuran sulfur, batubara, dan potassium nitrat. Untuk membuat bubuk mesiu, bisa tanpa salah satu dari ketiga bahan tersebut, tetapi kekuatannya tidak terlalu besar.
2.Masa-Masa Perkembangan (abad ke-15 sampai abad ke-18)Senjata api sudah berkembang sampai ke pelosok dunia seperti Jepang, Korea, Timur Tengah, sampai Eropa. Di Eropa, senjata api berkembang pesat. Seperti senjata arquebus (senapan kopak), musket (senapan lontak), falconet (meriam ringan), shotgun, dan masih banyak lagi. Tetapi senjata-senjata di masa ini masih memiliki banyak kekurangan seperti cara penggunaannya yang sulit, dan juga akurasinya yang buruk. Salah satu contoh adalah arquebus, akurasinya buruk, harus di-reload setelah menembak, dan banyak asap yang dihasilkan setelah penembakan.Contoh penggunaan arquebus dan musket adalah pada pertempuran Nagashino di Jepang pada tahun 1575, yakni tentara Oda melawan tentara Takeda. 3000 riflemen tentara Oda menghancurkan kavaleri Takeda yang terkenal sebagai kavaleri terkuat pada masa itu (Sengoku atau negara bertikai). Contoh lain adalah penggunaan musket oleh tentara dinasti Ottoman di Turki dan orang-orang Eropa seperti Tentara Hitam Hungaria pada masa raja Matthias Cornivus (1458-1490) yang menggunakan formasi setiap tentara ke-4 menggunakan arquebus sebagai senjata mereka.3. Masa-Masa modern (abad 19-sekarang)


Pada masa modern ini perkembangan senjata api sangat pesat, karena didukung oleh perlombaan bersenjata antar negara pada awal sampai pertengahan abad 20, yakni sekitar perang dunia 1 sampai perang dunia 2.